Efek Konseling Farmasi pada Kualitas Hidup dan Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2

The Effect of Pharmacy Counseling on The Quality of Life and Blood Sugar Levels of Type 2 Diabetes Mellitus Patients

Authors

  • Iis Istiqomah Program Studi Farmasi STIKes KHAS Kempek, Cirebon, Indonesia
  • Dwi Retno Sari Program Studi Farmasi STIKes KHAS Kempek, Cirebon, Indonesia
  • Fawwaz Muhammad Fauzi Program Studi Tadris Kimia, UIN Siber Syekh Nurjati, Cirebon, Indonesia
  • Yusfia Urwatul Wutsqa Program Studi Farmasi STIKes KHAS Kempek, Cirebon, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.64689/jopanur.v1i01.4

Keywords:

Diabetes Mellitus, Konseling Farmasi, Kualitas Hidup, Kadar Gula Darah Sewaktu

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit tidak menular yang sulit disembuhkan dan dapat menyebabkan kematian jika tidak dikelola dengan tepat. Konseling farmasi kepada pasien DM dapat meningkatkan pemahaman terhadap penyakit, sehingga berpotensi meningkatkan efektivitas pengobatan baik secara farmakologis maupun non-farmakologis, serta memperbaiki kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan mengkaji dampak konseling farmasi terhadap kualitas hidup dan kadar gula darah pasien DM tipe 2 sebelum dan sesudah intervensi. Penelitian menggunakan rancangan kuasi-eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Diabetes Quality of Life Clinical Trial Questionnaire (DQLCTQ) untuk menilai kualitas hidup, serta pemeriksaan kadar gula darah sewaktu sebagai parameter klinis. Sebanyak 23 responden dipilih secara purposive sampling sesuai kriteria inklusi. Hasil analisis menggunakan paired sample t-test menunjukkan bahwa konseling farmasi berdampak signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup pasien, dengan rata-rata skor meningkat dari 188,70 menjadi 206,17 (p = 0,00). Selain itu, terjadi penurunan rerata kadar gula darah sewaktu dari 337,91 mg/dL menjadi 285,17 mg/dL setelah intervensi (p = 0,00). Dengan demikian, konseling farmasi terbukti berperan positif dalam meningkatkan kualitas hidup dan menurunkan kadar gula darah sewaktu pada pasien DM tipe 2 di Puskesmas Palimanan, Kabupaten Cirebon.

References

Anggraeni, A.D., Putri, N.Y.F., Amalia, S.D., & Muchlisin, M.A. (2023). Bioavailability and Molecular Docking Prediction of Secondary Metabolite of Curcuma zedoaria as Potential MPRO SARS COV-2 Inhibitor. Medical Sains: Jurnal Ilmiah Kefarmasian 8 (4): 1345-1354.

Adli, F. K. 2021. Diabetes Melitus Gestasional: Diagnosis dan Faktor Risiko. Jurnal Medika Hutama, 3(1): 1545-1551.

Bulu, A., Wahyuni, T.D., & Sutriningsih, A. (2019). Hubungan antara Tingkat Kepatuhan Minum Obat dengan Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II. Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan 4 (1)

Arimbi, D. S. D., Lita, L., & Indra, R. L. (2020). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Motivasi Mengontrol Kadar Gula Darah pada Pasien Dm Tipe II. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 4(1): 66-76.

Bhatt, H., Sarla, S., & Kumud, U. (2016). Anti-Oxidant and Anti-Diabetic Activities of Ethanolic Extract of Primula Denticulata Flowers. Indonesian Journal of Pharmacy 27(2): 74–79

Buchair, N. H., Amiruddin, R., & Indar, I. (2021). Pengaruh Konseling Home care Terhadap Kualitas Hidup Penderita DM Tipe 2 di Puskesmas Talise Kota Palu. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(2): 332-337.

Laxmi, D., Kumala, S., Sarnianto, P., & Tarigan, A. (2021). Pengaruh Edukasi Farmasis Terhadap Hasil Terapi dan Kualitas Hidup Pasien Prolanis Diabetes Melitus Tipe 2. J. Chem. Inf. Model, 6(9), 1689-1699.

Fanani, A. (2020). Hubungan Faktor Risiko dengan Kejadian Diabetes Mellitus. Jurnal Keperawatan, 12(3), 371-378.

Maharani, Arva Rizqa, Nera Umilia Purwanti, and Muhammad Akib Yuswar. (2022). Mengukur Tingkat Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmu Keperawatan 4: 396–407.

Ozougwu, J. C., Obimba, K. C., Belonwu, C. D., & Unakalamba, C. B. (2013). The pathogenesis and pathophysiology of type 1 and type 2 diabetes mellitus. J Physiol Pathophysiol, 4(4), 46-57.

PERKENI. (2021). Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia.jakarta: PB PERKENI

Prasetyani, D., & Sodikin, S. (2017). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Dm Melitus (Dm) Tipe 2. Jurnal Kesehatan Al-Irsyad, 1-9.

Septiar, H. E., & Utami, P. (2015). Pengaruh Konseling Farmasis Terhadap Kualitas Hidup Dan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Puskesmas Gedong Tengen Periode Maret-Mei 2014. Jurnal Farmasi Sains dan Praktis, 1(1), 29-34.

Soelistijo, S., Novinda, H., Rudijanto, A., Soewondo, P., Suastika, K., & Manaf, A. (2015). Konsensus Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia edisi ke 1. Jakarta: PB Perkeni.

Sugiyarto (2015). Dasar-Dasar Statistik Farmasi. Yogyakarta: Binafsi Publisher.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

Istiqomah, I., Sari, D. R., Muhammad Fauzi, F., & Wutsqa, Y. U. (2025). Efek Konseling Farmasi pada Kualitas Hidup dan Gula Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 : The Effect of Pharmacy Counseling on The Quality of Life and Blood Sugar Levels of Type 2 Diabetes Mellitus Patients. Journal of Pharmacy and Nutrition Research, 1(01), 50–62. https://doi.org/10.64689/jopanur.v1i01.4

Issue

Section

Articles